Dodol Manis Legit Tanjung Limau, Sebagai Oleh-Oleh Khas Muara Badak
JEJAK KHATULISTIWA – Dodol adalah jenis jajanan ringan berbahan dasar tepung ketan yang dipadu dengan gula, santan, serta bahan pelengkap lainnya. Sejak dulu dodol selalu menjadi panganan khas setiap daerah.
Seperti halnya di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim. Dari Desa Tanjung Limau ada olahan dodol legit, manis, dan gurih.
Andi Suaeba (43), memulai usaha rumahan miliknya sejak tiga pekan lalu. Bermula hanya sekedar ingin memberikan dodol untuk oleh-oleh keluarganya kemudian berlanjut menjadi usahanya kini.
“Awalnya bikin dodol untuk diberikan kekeluarga namun tak sempat pada waktu itu, keluarga saya keburu pulang. Lalu muncul ide dodol ini saya posting di akun media sosial dan tak disangka yang minat banyak,” ujarnya.
Tak diragukan usaha rumahan miliknya ini mampu meraih omset Rp. 1 hingga Rp. 2 juta dalam waktu sepekan. Tingginya minat pembeli menjadi bukti bahwa dodol olahan Suaeba tak diragukan rasanya.
Untuk kualitas dodol yang bermutu tinggi dibutuhkan keahlian khusus dan proses pembuatan yang memerlukan waktu cukup lama. Agar tektsur dodol menjadi legit, manis, dan gurih.
Suaeba biasanya membutuhkan waktu hingga 5 sampai 6 jam dalam proses pengolahan dodolnya. Maka tak heran jika rasanya pun nikmat.
“Prosesnya memang cukup lama dan selama itu pula adonan dodol harus terus diaduk. Bahan yang digunakan pun murni tanpa pemanis buatan itulah jadi ada cita rasa gurihnya,” pungkasnya.
Suaeba pun menjual dodolnya dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk kemasan mika ukuran sedang dipatok dengan harga Rp. 10 ribu perkemasannya.
Kini parawisatawan tak perlu khawatir jika ingin mencari oleh-oleh di Muara Badak, cukup datang ke Desa Tanjung Limau, Jalan Manunggal 7 Salopareppa RT 12.
Dodol Mantap legit, manis, dan gurih ini bisa menjadi pilihan untuk buah tangan keluarga, kerabat, teman, ataupun tetangga.(Fitri)