PemerintahanTerkini

DPPKB Kutim Adakan Workshop SPIP, Upaya Penguatan Tata Kelola Pemerintahan, Membangun Sistem Manajemen Risiko dan Mempercepat Penurunan Stunting.

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID – Kegiatan Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kutai Timur (DPPKB Kutim) tujuannya adalah penguatan tata kelola pemerintahan serta membangun sistem manajemen risiko dan bagian dari upaya mempercepat penurunan stunting.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Meeting Room DPPKB Kutim, 54 peserta ikut serta dalam kegiatan tersebut. termasuk pejabat struktural, staf fungsional, serta kader pendata tercepat dari Kecamatan Rantau Pulung. Selain itu, sejumlah peserta lainnya mengikuti acara ini secara virtual melalui Zoom.

Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menekankan pentingnya penerapan SPIP untuk penguatan tata kelola pemerintahan.

“Pemerintah berkomitmen penuh untuk membangun sistem manajemen risiko sebagai bagian dari upaya mempercepat penurunan stunting di lingkungan masyarakat. Untuk itu, peningkatan kapasitas para pejabat dalam menerapkan manajemen risiko sangat diperlukan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap workshop ini dapat meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) di DPPKB Kutim dalam menyusun, mengelola, dan mengawasi pelaksanaan program-program pemerintah.

“Setiap kegiatan pemerintah harus berorientasi pada hasil yang jelas dan akuntabel,” ucapnya.

Perlu diketahui bahwa kegiatan Workshop ini menggandeng auditor muda dan auditor pelaksana dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kaltim sebagai narasumber. Oleh karena itu, kata Achmad dukungan berkelanjutan dari BPKP sangat penting.

“Dukungan BPKP sangat dibutuhkan agar pelaksanaan program dapat lebih terarah melalui workshop dan bimbingan teknis SPIP yang diadakan saat ini, ” ungkap Achmad.

Ia juga menambahkan, bahwa pentingnya koordinasi berkelanjutan untuk memastikan semua program dapat dijalankan dengan baik dan memberikan hasil optimal bagi masyarakat. Selain itu, semua perangkat daerah aktif berkonsultasi dengan BPKP untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan mereka.

Penyampaian laporan dari perwakilan dari DPPKB Kutim Kurnia, mengungkapkan, bahwa tujuan utama workshop ini adalah memperkenalkan SPIP dan meningkatkan kapasitas SDM dalam merencanakan dan mengawasi program.
“Penerapan SPIP akan mendukung efektivitas program pemerintah dalam mencapai tujuan yang ditetapkan,” terangnya.

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button