Gang Antasari Sangatta Utara Jadi Yang Pertama Launching Jumat Bersih. Bupati Kutim : Kita Bangkitkan Kembali Semangat Gotong Royong
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTIM-
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Kapolres Kutim AKPB Welly Djatmoko berserta rombongan hadir dalam rangka Launching Jumat Bersih (9/4/2021) di Gang Antasari RT 09 Desa Sangatta Utara. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 Wita itu dihadiri masyarakat sekitar tetap dengan protokol kesehatan.
Bupati Kutim membuka langsung kegiatan Jumat Bersih dilingkungan padat penduduk. Dikatakan Ardiansyah kegiatan ini beberapa tahun lalu (2010-2015) pernah dilakukan sehingga mendapatkan sertifikat Adipura. Kini Gerakan Jumat Bersih pun dihidupkan kembali agar Kutim dapat kembali meraih gelar yang sama seperti dulu.
“Disatu sisi ini adalah kebersamaan bangsa Indonesia yang harus dihidupkan kembali semoga Kutim dapat meraih predikat Adipura,” katanya disela-sela kegiatan.
Kedepannya menurut Ardiansyah kecamatan lain dapat mencontoh kegiatan Jumat Bersih namun saat ini dimulai dahulu dari Kota Sangatta. Memancing semangat masyarakat untuk saling bergotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga dapat menimbulkan rasa kebersamaan.
“Program saya dan Pak Kasmidi ini cocok dengan kegiatannya Polres Kutim. Alhamdulillah hari ini sudah launching,” imbuhnya.
Gerakan ini juga sangat luar biasa, segala sesuatunya harus dimulai dari diri sendiri dan untuk semua. Tujuan utamanya Kota Sangatta bisa menjadi bersih pemerintah turut membantu membenahi sanitasi lingkungan sehingga pemerintah pusat juga dapat melihat kinerja bersama ini.
“Jika dulu hanya meraih sertifikat Adipura semoga 2022 Kota Sangatta dapat meraih Piala Adipura. Berikutnya kita akan mengintruksikan kepada kecamatan meskipun tidak semuanya,” paparnya.
Ardiansyah pun mengucapakan terima kasih kepada Polres Kutim dan merasa bangga sekali karena program unggulan ASKB dan Polres Kutim sangat cocok sekali. Jadi mulai saat ini hingga seterusnya program unggulan Jumat Bersih dan Jumat Berbagi akan terus berjalan.
“Penerapan PHBS dimulai dari lingkungan karena kebersihan merupakan tingkat pertama. Dalam sebuah hadist disebutkan sholat tanpa wudhu tidak sah maka dari itu kebersihan adalah sebagian dari iman, bagiamana ibadah bisa lancar jika lingkungan tidak bersih. Maka PHBS ini harus diterapkan dari tingkat bawah sampai tingkat atas,” jelasnya.(adv/jk)