AdvetorialKutimPemerintahanTerkini

Ardiansyah : Perusahaan Kelapa Sawit Banyak, Tapi Manfaatnya Selalu Keluar Daerah

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID KUTIM- Ternyata banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit tak membuat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi sejahtera. Mengapa ?. Pasalnya dari banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang kelapa sawit ini tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pernah menyampaikan sebanyak 34 perusahaan kelapa sawit memiliki pabrik Crude Palm Oil (CPO) namun belum ada yang membangun industri hilir sawit. Karenanya CPO yang dihasilkan langsung dikirimkan ke luar daerah seperti Labanan Berau yang menjadi pusat kilang CPO.

“Perkebunan di ktutim sangat luas tapi kita belum dapat manfaatnya karena CPO nya ke Labanan Berau serta daerah lainnya jadi disana yang dapat manfaatnya,” ungkap Ardiansyah.

Lalu apa yang menjadi tugas Pemerintah Daerah (Pemda) agar Kutim segera dapat menerima manfaat. Menurut Ardiansyah, Pemkab Kutim harus sesegera mungkin merubah harga sewa di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta.

“Kita harus merubah waktu dan sewa juga melengkapi infrastruktur, semaksimal mungkin pelabuhan harus segera dioperasikan,” tegasnya.

Untuk infrastruktur Plt Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) Kutim l, Witono menyampaikan keterlibatan di area ini menjadi tanggung jawab provinsi. Dinas PU sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di Balikpapan.

“Dengan sistem multiyears APBD dikerjakan mulai sekarang dari Perdau sampai simpang Kaubun,” imbuhnya.

Senada, Kepala PDAM Tirta Tuah Benua, Suparjan menyebutkan bahwa SPAM untuk KEK Maloy Batuta dibangun oleh PUPR provinsi.(Adv/Jk)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!