JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID – Coaching Clinic Bulu Tangkis yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Timur (Dispora Kutim) sebagai bentuk pelatihan yang diberikan untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan di bidang tertentu.
Kegiatan coaching clinic yang diadakan Dispora Kutim di GOR Kudungga pada Selasa (5/11/2024). Bertujuan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan meningkatkan profesionalitas dalam bidang bulu tangkis.
Kepala Dinas Dispora Kutim Basuki Isnawan menyatakan, kegiatan coaching clinic ini dengan menghadirkan atlet nasional Mohammad Ashan agar supaya anak-anak kita yang bergelut di bidang olahraga bulu tangkis lebih serius dan semangatnya lebih berlipat ganda.
“Harapan kita dengan hadirnya beliau lebih berlipat ganda semangat anak-anak kita untuk terus mau berolahraga,”ucap Basuki. Saat diwawancarai awak media.
Selain itu, Basuki juga mengatakan bahwa ini adalah memberikan ruang kepada anak-anak agar terus keinginan berolahraga itu tumbuh, sebab juga dengan adanya kegiatan seperti ini mengurangi ketergantungan gadget pada mereka.
“Ini salah satu yang kita lakukan agar anak-anak kita, kita sibukkan dengan olahraga. Jadi tidak terpengaruh dari pikiran negatif,” tuturnya.
Basuki berharap untuk kedepannya, atlet yang ada di Kutim bisa diperdayakan, tidak lagi mencari atlet diluar ketika ada event olahraga yang diselenggarakan, cukup anak-anak Kutim.
“18 Kecamatan di Kutim ini luas, saya yakin banyak anak-anak hebat di Kutim ini. Membina usia dini memang harus dari sekarang. Saya yakin ketika kita lakukan ini Kutim akan jadi barometer olahraga,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam kegiatan coaching clinic dihadiri seluruh atlet se-Kabupaten Kutai Timur. Namun, tidak hanya itu, malam ini kata Basuki akan dibuka secara resmi open tournament bulutangkis antar dewasa.
“Jadi semua kalangan coba kita sentuh, setelah coaching clinic ini akan dibuka juga open tournament bulutangkis antar dewasa. Dan lihat loh kita punya tempat bagus yang bertarap nasional, sambil memperkenalkan bahwa ini yang kita lakukan,” tandasnya.
Ia juga menambahkan, ini merupakan tugasnya sebagai kepala dinas dispora untuk memfasilitasi atlet Kutim. Juga dengan bekerjasama UPTD untuk bisa menghidupkan kawasan dan menghidupkan olahraga yang ada di Kutim.
Terakhir ia menyampaikan, peserta yang hadir di coaching clinic ini se-Kutim, tetapi untuk open tournament itu se-nasional. Bahkan diluar pulau Kalimantan pun ada hadir, seperti Garut. Mereka melihat Kutim itu luar biasa, upaya untuk memperkenalkan Kutim Melalui olahraga.
“Yang jelas kita akan bikinkan terus event agar jam terbangnya atlet kita semakin tinggi, karena percuma juga kalau latihan aja tanpa memberikan ruang. Dan bukan hanya bulutangkis tetapi seluruh cabor yang ada,” pungkasnya. (Fbt)
