KaltiimKutimPemerintahanTerkini

Minyak di Pasar Induk Banyak, Harga Masih Tak Masuk Akal

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTAI TIMUR – Stok minyak goreng di Pasar Induk Sangatta (PIS) ternyata cukup banyak, hampir disetiap lapak pedagang menjual minyak goreng namun ada yang tak masuk akal. Harga, ya harga minyak goreng saat ini berada di kisaran harga Rp. 38 sampai 40 ribu perliter nya.

Yang jadi pertanyaan di kalangan masyarakat, lalu darimana kah stok barang yang sedang viral itu. Dibeberapa toko ritel di Kota Sangatta jika ingin membeli minyak wajib memiliki kupon pembelian.

Sedikit lucunya, banyak masyarakat mengakui bahwa emak-emak alias ibu-ibu yang antri minyak goreng orangnya hanya itu-itu saja. Dan yang membuat geli mengapa banyak bermunculan pedagang minyak goreng dadakan.

Untuk mensiasati itu, banyak masyarakat menyarankan agar kupon pembelian minyak goreng dibagikan lewat RT, contoh setiap RT wajib mendata jumlah KK penduduknya sehingga setiap KK hanya wajib diberikan satu kupon saja.

“Dalam satu RT ada berapa KK, nah, setiap KK nantinya dibagikan satu kupon saja agar tidak ada kecurangan misal mau nimbun minyak atau jadi pedagang minyak goreng dadakan. Menurut saya itu lebih efektif,” ucap Siti salah satu warga Kota Sangatta.

Saran lainnya, pihak yang berwenang melakukan razia harga dipasaran. Misal jika ada pedagang yang menjual diatas dari harga yang ditentukan Rp. 14 ribu perliter maka wajib diberikan sanksi atau semacamnya.

“Tinjau lah harga minyak goreng dipasaran itu, harganya tidak masuk akal. Bahkan dua pekan lalu ada yang menjual Rp. 60 ribu perliter. Ditindak lah, harganya mencekik sekali sementara kebutuhan rumah tangga kan banyak,” keluhnya.

Menanggapi hal itu, Zaini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim mengatakan Pemkab Kutim dalam waktu dekat akan bersurat ke Sinar Mas Group untuk memberi tambahan kuota minyak goreng di Kutim.

“Info yang kami terima dari pihak Management Sinar Mas Group (Bambang) dalam waktu dekat ini akan menyalurkan 5000 liter minyak goreng kemasan premium ke masyarakat,” katanya saat dikonfirmasi Rabu (16/3/2022).

Zaini pun menjawab saran yang diberikan masyarakat, idealnya penyalurannya melalui desa atau RT namun kuota masih minim. Kemungkinan untuk antisipasi kerumunan akan menggunakan sistem kupon.

“Jadi satu orang menerima hanya satu kupon saja. Nantinya pihak toko ritel atau modern yang akan mengaturnya bekerjasama dengan pihak TNI-POLRI untuk keamanannya,” pungkasnya.

Terkait tingginya harga jual minyak goreng dipasaran, saat dikonfirmasi Zaini belum memberikan jawaban. (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button