Partisipasi Pemilih Pilkada Kutim Mencapai 66,48 Persen, Golput 33,52 Persen

Jejak Khatulistiwa.co.id, Sangatta – Jumlah partisipasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencapai 66,48 persen. Angka ini dikabarkan cukup tinggi jika dibandingkan dengan pemilihan gubernur (Pilgub).
“Kalau dibandingkan dengan Pilgub Kaltim 46 persen, dan Pilkada 2015 hanya 48 persen. Tentu angkanya lebih bagus yang sekarang. Artinya ada peningkatan meskipun dimasa pandemi,” ujar Ketua Bawaslu Kutim, Andi Mappasiling, Selasa (22/12/2020).
Data itu diperoleh dari Bawaslu Provinsi Kaltim. Kutim masuk dalam urutan ke enam dari sembilan kabupaten/kota dalam jumlah partisipasi Pilkada serentak.
Sementara itu, untuk jumlah Golput di Kutim menduduki urutan ke empat dari sembilan kabupaten/kota di Kaltim. Dengan jumlah 33,52 persen.
Pada Pilkada 2020, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 232,641 terbagi atas pemilih laki-laki sebanyak 124,533 dan perempuan 108,108 yang terdiri dari 141 desa/kelurahan dan 769 TPS. Selain itu, untuk jumlah surat suara sah 152,136. Surat suara tidak sah 2,587.
Untuk diketahui, Mahulu memiliki tingkat partisipasi pilkada tertinggi di Kaltim yang mencapai 78,62 persen, disusul Kutai Barat (71,97), Bontang (71,94), Berau (70,43), Paser (68,55), Kutim (66,48), Kutai Kartanegara (57,00), Samarinda (52,27), dan Balikpapan (48,94). Dengan jumlah partisipasi se Kaltim mencapai 58,83 persen.
Untuk Golput, Balikpapan (51,06), Samarinda (47,73), Kukar (43,00), Kutim (33,52), Paser (31,45), Berau (29,57), Bontang (28,06), Kubar (28,03), dan Mahulu (21,38). Dengan total 41,18 persen.(Fitri