Pemkab Gelar Rakor Guna Kelancaran Jalannya Pilkada Serentak 2024
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID – Demi kelangsungan dan kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) se-Kutim di Hotel Royal Victoria.
Rakor bertujuan menguatkan sinergi seluruh pihak dalam mengantisipasi kerawanan yang timbul sebelum, selama, maupun sesudah Pilkada.
Dipimpin Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim H M Agus Hari Kesuma (AHK) dan dihadiri berbagai unsur pimpinan daerah, termasuk Ketua DPRD Kutim Jimmy, Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, perwakilan Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, Camat, Kapolsek, dan Danramil se-Kutim. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutim selaku inisiator juga hadir bersama Badan Intelijen Nasional (BIN).
Pjs Bupati Kutim AHK menggarisbawahi pentingnya peran seluruh pihak dalam menciptakan suasana kondusif menjelang pilkada. Semua potensi risiko harus dipetakan sedini mungkin guna mempercepat langkah antisipasi.
“Potensi kerawanan ada, tetapi kami optimistis, insyaAllah, hal itu dapat diredam,” ujar AHK.
Sementara itu, Ketua DPRD Kutim, Jimmy mengingatkan, meski para legislator akan mendukung pasangan calon (paslon) sesuai instruksi partai, netralitas sebagai pejabat daerah tetap harus diutamakan.
“Meski netralitas ini kerap menjadi tantangan, khususnya di Kutim, kami memiliki kewajiban untuk menjamin Pilkada berlangsung damai. Terlebih lagi, Kutim berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN),” terangnya.
Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan juga melaporkan kesiapan aparat keamanan. Menurutnya, sebanyak 414 personel Polres akan dilibatkan dengan dukungan tambahan 100 personel dari Polda dan 100 lainnya dari Brimob dan Samapta.
Setiap dua personel akan ditempatkan di tiap TPS untuk kawasan rawan guna menjaga stabilitas di lapangan. Kapolres mengingatkan pentingnya pengawasan langsung agar tidak terjadi politik uang dan potensi kecurangan lainnya.
“Kami mendorong masyarakat untuk memverifikasi setiap informasi terkait pilkada. Jangan sampai berita hoaks memicu konflik, apalagi sampai berujung benturan fisik,” ucapnya.
Selain itu, Lanal Sangatta juga turut memaparkan pengiriman logistik melalui jalur laut yang mencakup 7 Pos AL. Persiapan distribusi logistik dari Tanjung Mangkalihat, yang memerlukan 13-15 jam perjalanan darat, diantisipasi dengan perencanaan matang.
Distribusi ini harus memperhitungkan pasang surut air laut guna memastikan logistik Pilkada sampai tepat waktu.
Sementara Kodim 0909/KTM mencatat salah satu tantangan dalam demokrasi di Kutim adalah kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.
Meskipun pelaksanaan Pilkada sebelumnya berjalan kondusif, rendahnya partisipasi pemilih perlu diperhatikan. Edukasi politik yang baik dan benar harus diberikan secara luas agar masyarakat lebih dewasa dalam menggunakan hak pilihnya.
Rakor menghasilkan rekomendasi penting, salah satunya penambahan polsek dan koramil di kecamatan minim fasilitas keamanan.
Pjs Bupati Kutim melalui Kapolres juga merekomendasikan kepada Kapolda untuk merekrut personel kepolisian dari warga lokal agar lebih berkenan ditempatkan di daerah terpencil.
“Ke depan, kami berharap konsolidasi yang telah terbentuk ini bisa dipertahankan. Semua Forkopimcam diharapkan segera berkoordinasi dengan Forkopimda jika ada potensi kerawanan,” tandasnya.
Tercatat untuk daftar pemilih Pilkada Kutim, jumlahnya mencapai 429.640 warga, dengan 297.994 daftar pemilih tetap. Sebanyak 160.805 pemilih adalah laki-laki dan 137.189 pemilih perempuan.
Para pemilih tersebar di 18 Kecamatan serta 141 kelurahan/desa dengan 171 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sementara titik rawan tersebar di sekitar sekitar 500 lokasi. Dengan berbagai langkah antisipatif dan konsolidasi yang terus diperkuat, seluruh pihak optimistis Pilkada Kutim 2024 akan berlangsung aman, lancar, dan sukses.