TerkiniTerpopuler

Rumah Kedai Koffie Kutim, Ada Kopi Tak ada Wifi

Jejak Khatulistiwa – Berawal dari hobi nongkrong sambil ngopi, Syahril Rasyid sudah berkecimpung dalam dunia bisnis kopi sejak tahun 2015 silam. Dirinya memutuskan untuk menekuni usaha rumahan karena ingin lebih menikmati hidup berkumpul bersama keluarga kecilnya.

“Ya awalnya itu hobi nongkrong sambil ngopi, terus sampai dimana titik jenuh dalam dunia pekerjaan membuat saya memutuskan untuk memiliki usaha. Intinya pada waktu itu sudah malas mau “ngapa-ngapain” pengennya bangun pagi ngopi santai nikmati waktu tapi harus punya mini bar kopi sendiri,” ucapnya.

Dengan menyajikan konsep yang unik, “ada kopi tak ada wifi” membuat suasana ngopi semakin mantap. Dengan tujuan ngumpul sambil ngobrol menjadikan Rumah Koffie sangat cocok bagi kalian yang menyukai suasana tenang dan santai.

Tersedia dua wadah outdoor dan indoor. Interior dalam ruangan kopi ini pun sangat instagramable, Syahril Rasyid mulai membuka usahanya sejak pukul 20:00 Wita hingga 22:00 Wita. Semenjak berlakunya jam malam dirinya pun mentaatinya.

“Sejak sebelum pandemi memang kita tutupnya cepat jadi tidak begitu berpengaruh. Untuk pelanggan mereka sudah hafal jam buka dan tutup,” pungkasnya.

Menurutnya dimasa pandemi seperti saat ini, pemberlakuan jam malam belum optimal. Seharusnya ada aturan lain yang menjadi landasan yakni mengurangi jumlah meja dan kursi misalnya.

Rumah Koffie tak hanya menyajikan minuman kopi saja namun ada fresh milk juga serta makanan ringan jamur krispi. Tentu menambah kenikmatan saat menyeruput kopi. Aroma biji kopi yang diseduh air panas menimbulkan nuansa yang berbeda bagi pencinta kopi dengan menghirup aromanya langsung menimbulkan rasa yang puitis.

Kedai Kopi Kutim
Kedai Kopi Kutim

Untuk bahan utama seperti biji kopi biasa ia dapatkan dari luar daerah. Namun ada juga dari petani lokal biji kopi dan aromanya pun tak kalah dari daerah luar. Jenisnya sendiri ialah robusta. Robusta memiliki jenis rasa yang cenderung pahit atau tajam itu berasal dari kandungan kafein yang tinggi dibandingkan jenis biji kopi lainnya.

“Pernah ketemu dipasar ada yang jual biji kopi dan kita beli. Rasanya enak aromanya pun sama enaknya. Kita juga ada mesin penggiling biji kopi. Bedanya jika dari luar biji kopinya itu sudah pilihan dengan kualitas terbaik. Kalau lokal kita harus sortir terlebih dahulu,” tandasnya.

Mensortir biji kopi dari petani lokal memang membutuhkan waktu juga ketelitian. Sebab jika tak pas maka akan berpengaruh pada rasanya. Begitupun dengan ukuran biji kopi ada yang besar dan kecil. Kedua hal ini juga memiliki andil besar untuk menciptakan rasa kopi.

“Ada biji besar dan kecil itu kita pisahkan. Karena pada saat disangrai jika itu tercampur maka yang ukuran kecil akan cepat gosong dan nantinya rasa kopi jadi tak enak. Perbandingannya jika membeli lima kilogram biji kopi begitu disortir yah paling dapat setengahnya saja,” ucapnya.

Sejauh ini Syahril terus mempertahankan eksistensinya di dunia perkopian. Tak ada inovasi baru seperti halnya kedai kopi lainnya. Menurutnya Rumah Koffie ialah yang menyediakan minuman kopi dari situlah para penggemar Rumah Koffie tak memalingkan hatinya dari tempat ini.

Diakhir perbincangan Syahril pun memberikan kiat-kiat bagi para pengusaha kopi atau yang baru ingin mencoba bisnis kopi. Hal pertama yang harus diperhatikan ialah cocok atau tidak dengan usaha kopi, jangan hanya sekedar ikut-ikutan trend saja, menentukan lokasi pun tak kalah pentingnya.

“Niatnya dahulu, terus ada hobi juga dengan kopi, budgeting karena peralatan kopi itu harganya cukup lumayan. Dulu saya pernah dianggap setres memilih lokasi didalam seperti ini namun dari banyaknya kawan mengabarkan kekawan lainnya akhirnya mulai ramai,” jelasnya.

Jika berbicara tentang kopi seperti tak ada habisnya saat duduk bersama pemilik Rumah Koffie ini. Tunggu apalagi, jangan mengaku sebagai pencinta kopi kalau belum sampai kewadah ini. Berlokasi di Jalan Pinang Dalam, Sangatta Utara pengunjung akan disambut ramah oleh pemilik usaha ini. (Fit)

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!