AdvetorialKutimPemerintahanTerkini

Rumah Tangga Perikanan Kutim Menurun, Ayub : Banyak Pengalihan Profesi

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTIM-
Kepala Dinas Kelautan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kaltim Ayub menyebutkan rumah tangga perikanan di Kutim mengalami penurunan dari tahun 2019 ke 2020 penurunan itu dirasakan sangat drastis.

Disebutkannya rumah tangga perikanan pada tahun 2019 sebanyak 6.400 jumlah itu kian menurun hingga tahun 2020 yang hanya tersisa 3.318 rumah tangga nelayan.

“Artinya dalam kurun waktu satu tahun rumah tangga nelayan susut sebanyak 51 persen,” jelasnya.

Susutnya rumah tangga perikanan dikatakan Ayub, disebabkan pengalihan profesi masyarakat perikanan menjadi petani atau buruh, serta pendataan yang dilakukan petugas kurang maksimal karena adanya pandemi dan pembatasan kegiatan masyarakat.

“Mungkin karena hidup sebagai nelayan tidak lagi mencukupi dan menopang kehidupan, serta ikan-ikan yang semakin berkurang sehingga banyak yang beralih profesi,” tambahnya.

Baca Juga :   Ditengah Cuaca Ekstrem, Babinsa Marah Haloq Imbau Cegah Karhutla

Sebenarnya, sambung dia, pemerintah harus mengkatrol kembali semangat para nelayan untuk melaut ataupun mencari ikan di perairan umum. Pasalnya dengan zona perairan Kutim yang terbuka tentu menjadikan peluang bagi nelayan luar daerah.

“Nelayan kita hanya menggunakan mesin 3 GT kebawah sementara nelayan luar mesinnya besar sehingga daya tangkap mereka pun banyak,” sambungnya.

Ayub memaparkan, perikanan laut pada tahun 2019 sebanyak 3.690 ditahun 2020 hanya sisa 1.832, pun demikian dengan perikanan perairan umum rumah tangga 2019 (1.820), 2020 (1.092), kolam rumah tangga 2019 (673) 2020 (100), budidaya pantai sawah dari 42 menurun ke 30, rumput laut dari 135 rumah tangga susut menjadi 24.

Baca Juga :   KNPI Dengan Nahkoda Baru, Bupati Kutim : Semoga Mampu Memaksimalkan Potensi Pemuda Kutim

“Untuk tambak dari 21 menjadi 65, keramba pada tahun 2019 14 kini menjadi 199, dan jaring apung tawar bertambah 1 menjadi 2, sementara untuk jaring tancap tawar tetap jumlahnya 4 rumah tangga,” paparnya.

Sementara untuk 2021, Ayub mengakui belum ada perubahan jumlah angka rumah tangga.(ADV/JK)

Loading

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!