Jejak Khatulistiwa – Gelombang massa para pendukung pasangan calon (Paslon) nomor satu, Mahyunadi-Lulu Kinzu (MaKin) terus bergerak, dihari kedua ratusan massa kembali mendatangi Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Kutai Timur (Kutim). Yang terletak di Jalan Aws Syahrani, Kelurahan Teluk Lingga. Sangatta Utara.
Dibawah terik matahari satu persatu pendukung berorasi kembali meminta keadilan KPU terkait dugaan kecurangan yang terjadi di TPS.
“Kita akan terus meminta KPU untuk membuka kotak suara se Kecamatan Sangatta Utara, hari ini masyarakat masih berkumpul disini meminta keadilan. Jika kita tetap tidak digubris maka kita atas nama paslon nomor satu akan berangkat ke Jakarta untuk ke MK,” ucap Andi Arafah didampingi Jenderal Lapangan Aliansi Masyarakat Kutai Timur, Alex Bajo.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih berjalan dihari kedua, Kamis (17/12/2020). Yang masih diwarnai interupsi dan aksi demo didepan Gedung KPU memang berlangsung alot.
“Tetap kita meminta agar KPU membuka kotak suara khususnya Sangatta Utara. Kita meminta daftar DPTb dibuka, karena hasilnya selisih dari saksi kita dengan yang dibacakan di KPU. Alasan mereka kenapa bisa berubah atas dasar kesalahan penulisan nama, daftar hadir pun beda, juga C pemberitahuan,” ungkap Habibi, saksi paslon MaKin.
Tepat sekira pukul 15.00 Wita suasana memanas, terjadi kericuhan antara pendemo dan keamanan. Tembakan water canon dan gas air mata pun ditumpahkan demi meredam keadaan yang sempat tak terkendali.
Hingga berita ini diturunkan suasana di Depan Gedung KPU masih memanas. Tiga orang demontrasi diamankan kepolisian termasuk Jenlap Alex Bajo. (JK)
