Sudianto, Raup Rupiah Dari Bisnis Kelapa Kerdil
Jejak Khatulistiwa – Siapa tak mengenal pohon seribu pokok alias pohon kelapa. Pohon ini dapat tumbuh subur dimana saja termasuk Indonesia dengan kawasan tropis yang dikelilingi laut.
Membudidayakan kelapa kini tak hanya dengan menjual buahnya atau lidinya saja. Namun kini ada inovasi baru yang menjadi peluang bisnis yang cukup menguntungkan.
Pohon kelapa yang memiliki batang pohon yang menjulang tinggi kini dapat tumbuh didalam pot saja. Bonsai kelapa, pohon yang dikerdilkan dan biasanya bisa ditanam dalam rumah sebagai hiasan.
Lantaran dengan bentuknya yang kerdil itu kelapa bonsai memiliki harga jual yang cukup tinggi dibandingkan bibit kelapa normalnya. Kelapa bonsai ini memiliki bentuk yang mungil, batang cenderung gemuk kesamping menjadikannya sangat cocok ditanam didalam rumah.
Kelapa bonsai juga memiliki bentuk yang unik. Bibit buah kelapanya masih terlihat di luar. Batang dan akar juga bisa dibentuk sesuai kreativitas pembuatnya. Semakin pendek dan unik bonsai kelapa maka akan semakin mahal harganya.
Pemilik usaha kelapa bonsai, Sudianto, ia mengatakan mulai menggeluti usaha bonsai kelapa baru satu bulan belakangan ini. Demi mengisi waktu senggangnya ia mencoba menekuninya.
“Awalnya kan jenuh sambil nunggu muatan mobil ekspedisi, lihat bibit kelapa banyak disekitar rumah, iseng belajar dari youtube ada cara mengkerdilkan kelapa. Saya rasa ini unik dan belum ada di Kutai Timur, akhirnya saya belajar dari situ dan mulai menekuninya hingga sekarang,” ujarnya saat membersikan sabut kelapa dihalaman rumahnya di Jalan Yos Sudarso, Gang Rambutan.
Pria yang akrab disapa Anto ini mengaku dalam satu hari dapat membuat bonsai kelapa sebanyak empat buah. Harga kelapa kerdil ini pun cukup murah mulai dari Rp.100 ribu, hingga Rp.250 ribu.
“Kurang lebih satu bulan ini sudah empat bonsai kelapa yang terjual. Ada juga yang pesan bonsai kelapa gading, karena spesial si pemesan itu yang mematok harga sendiri sebesar Rp.500 ribu,” tukasnya.
Kelapa bonsai ini bahan bakunya bisa menggunakan berbagai jenis tanaman kelapa. Termasuk kelapa hibrida, gading, dan genjah. Begitupun dengan perawatan kelapa bonsai ini, ternyata cukup mudah. Seperti dijelaskan Anto bonsai kelapa ini cukup dijemur selama 5-10 menit perharinya. Agar suplai makanan pada tumbuhan kerdil ini dapat terpenuhi.
“Dijemur sebentar saja, kemudian media tanamnya harus selalu lembab, sebelum dijemur itu batok kelapanya dibasahi terlebih dahulu kemudian tutupi batok kelapa dengan kain basah lalu jemur sebentar, kenapa harus ditutup kain basah si batok tadi, agar tidak retak ataupun pecah pada saat dijemur. Kalau retak atau pecah ya sudahlah tamat riwayatnya,” jelasnya.
Untuk media tanam sendiri, Anto menggunakan campuran tanah dengan pupuk kandang serta sekam bakar gunanya agar akar kelapa bonsai dapat tumbuh kuat. Selain media tanah, Anto juga menyediakan media air untuk kelapa bonsai tergantung dari pesanan konsumen.(Fitri)