KutimPemerintahanTerkini

Teddy Febrian Nahkodai BPKAD : Kita Kembalikan Kepercayaan Masyarakat

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTIM- Dr. H, Teddy Febrian SE.,M.si resmi nahkodai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutai Timur (Kutim). Sebagai pucuk pimpinan yang baru dirinya kini berusaha keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap BPKAD. Dirinya menegaskan akan bekerja sesuai aturan dan tupoksi serta kewenangan yang ia miliki.

“Yang lalu biarlah berlalu artinya kita kubur dalam-dalam masalah yang dahulu itu. Kedepan kita harus optimis dengan dukungan semua pihak termasuk teman-teman media untuk selalu mengingatkan dan mengisi sesuai tupoksi kita,” tegasnya. Selasa (26/10/2021).

Selain itu, dirinya optimis dengan adanya sistem SIPD seperti saat ini semua kinerja pemerintah lebih transparan dan akuntabel. Artinya semua masyarakat dapat melihat kinerja pemerintah seperti apa dan tidak ada yang di tutup-tutupi. Baik itu mulai proses Musrembang sampai nanti masuk di usulan OPD, dan masuk di RKPD di Bappeda hingga nanti penentuan besarannya di PPAS.

“Jadi kita akan kembalikan kepercayaan masyarakat, perlu diingat tidak akan ada lagi transaksional. Semua akan diserahkan ke OPD membuat usulan nanti ditingkat TAPD ini akan dibahas apakah ini sesuai atau tidak. Intinya segala bentuk transaksional tidak ada, sehingga semua bagi siapa saja dapat mengakses, melihat, memantau kinerja pemerintah melalui SIPD,” pungkasnya.

Teddy resmi dilantik pada (14/10) lalu, saat ditemui diruang kerjanya Teddy Febrian menegaskan akan segera menuntaskan pembayaran insentif Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sempat tertunda khususnya insentif bagi tenaga kesehatan se Kutim.

“Dalam satu pekan ini kita akan selesaikan pembayaran insentif nakes sembari menunggu rekom dari Kemendagri. Juga Perda APBD kita sudah ada, setelah ini kita cetak DPA, asistensi juga sudah berjalan sehingga kita yakini awal November semua sudah terbayarkan karena kita hanya punya waktu dua bulan saja, jadi harus kerja cepat dan tepat,” jelasnya.

Selain itu ia mengatakan sesuai dengan perintah Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman untuk memberikan kado bagi para PNS agar menaikkan insentif sesuai dengan presentasi, indikator dan peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah daerah.

“Jadi akan ada kenaikan insentif untuk PNS, kenapa ? Karena insentif di Kutim ini terkecil di Kaltim, berbeda dengan dulu waktu awal kepemerintahan, Pemkab cukup “jor-joran”. Untuk itu kita inginkan agar hal itu kembali, mungkin tidak sebesar dulu tapi ini akan lebih dari cukup nilainya,” tambahnya.

Ditanya perihal perbedaan jabatan sekarang dari sebelumnya, Teddy mengaku dilantik sebagai Kepala BPKD memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar karena sebagai leading sektor pengelolaan keuangan dan aset daerah yang dalam artiannya membantu tugas Bupati Kutim dan Sekda untuk menunjang pengelolaan keuangan dan aset daerah lebih terperinci dan transparan. (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button