Kutim

Pemilu 2019 di Kutai Timur Didominasi Pemilih Milenial

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Dihadapan peserta diskusi, Ketua Divisi Perencanaan dan Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur, Hasan Basri, menerangkan beberapa capaian Pemilu 2019. Menurutnya, angka partisipasi masyarakat saat itu meningkat secara signifikan.

Target partisipasi pemilih, katanya, yang ditetapkan oleh KPU pada tahun 2019 sebesar 77,5 persen. Namun, angka partisipasi masyarakat di Kutai Timur saat itu hanya mencapai 73 persen. Meski demikian, pihaknya mengaku angka tersebut merupakan pencapaian yang menggembirakan.

Namun, KPU RI telah menetapkan angka partisipasi masyarakat sebanyak 81 persen untuk Pemilu 2024 mendatang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari angka sebelumnya yang mencapai 77,5 persen. KPU Kutai Timur menyampaikan bahwa data tabulasi dari daftar pemilih tetap yang telah ditetapkan sebelumnya menunjukkan adanya 299.914 pemilih. Dalam klasifikasi tersebut, pemilih milenial mencapai 39 persen dengan jumlah sebanyak 117.795 orang.

“Ini pemilih ketika dipersentasekan angka yang paling tinggi dari klasifikasi pemilih tadi pemilih milenial. Klasifikasi pemilih milenial ini di umur 27 sampai 42 tahun, mungkin sebagian banyak dari kita ini termasuk di kategori milenial ini,” urainya pada Jumat (25/8), malam, di Kedai Lighnite.

Selain itu terdapat juga pemilih generasi z sebanyak 29 persen dengan jumlah 85.960 pemilih yang berusia antara 17 hingga 26 tahun. Kemudian pemilih kategori generasi x sebanyak 25 persen, dengan jumlah sebanyak 74.320 pemilih yang berusia antara 43 hingga 58 tahun. Sedangkan, pemilih kategori baby boomer hanya mencapai 7 persen, dengan jumlah 20.358 pemilih. Terdapat juga kategori pemilih yang berusia 78 tahun ke atas dengan persentase sangat rendah yaitu 0,01 persen, hanya sebanyak 1.499 pemilih.

“Ketika kita melihat persentase dan klasifikasi yang saya sampaikan tadi, memang di kategori pemilih (milenial) ini cukup tinggi 39 persen dengan angka 117.790 pemilih,” jelasnya.

Berdasarkan data tersebut, ia menyinggung sebuah penelitian yang menyebutkan pemilih milenial sangat akrab dengan kondisi kekinian, seperti mendayagunakan teknologi komunikasi. Oleh karena itu, KPU Kutai Timur berencana menggunakan konsep digitalisasi dalam menjalankan aktivitas sosialisasi dan partisipasi pemilih. Upaya itu dilakukan pihaknya untuk lebih mendekati pemilih milenial.

“Memudahkan pemilih cek DPTb online juga nanti, basis untuk melakukan cek untuk mengurus prosedur DPTb itu kita basisnya DPTb online karena kita akan lihat terdaftar di mana,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengajak mahasiswa dan partai politik untuk bersama-sama mensosialisasikannya kepada masyarakat. Tujuannya meningkatkan partisipasi pemilih pada saat pemilihan agar lebih banyak masyarakat dari berbagai elemen yang datang ke tempat pemungutan suara.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil oleh KPU Kutai Timur, diharapkan partisipasi pemilih dapat terus meningkat dan mencapai target yang ditetapkan. Sebagai informasi, kegiatan diskusi terbuka bertajuk “Meneropong Hasil Penyelenggaraan Pemilu 2019, Menuju Pemilu 2024” yang melibatkan multi pihak itu dilaksanakan oleh Kutim Muda.

Sebelumnya, Ketua Kutim Muda, Irwan Abbas, menekankan bahwa diskusi tersebut untuk menjembatani generasi muda di Kabupaten Kutai Timur. Untuk merumuskan langkah-langkah strategis menghadapi pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang dengan menengok pengalaman Pemilu 2019. (Jk)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!