JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTAI TIMUR – Pangkalan TNI AL Sangatta di geruduk para pendemo minyak goreng. Para pendemo meminta ingin bertemu dengan Komandan Lanal Sangatta secara langsung untuk melaporkan salah satu prajurit Lanal Sangatta menjadi oknum yang melindungi penimbun minyak goreng.
Aksi demo kali ini adalah simulasi penanganan aksi unjuk rasa anarkis oleh pasukan penindak huru hara (PHH), dalam rangka uji terampil Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) tingkat P1/P2 tahun 2020 di Mako Lanal Sangatta, Jumat (18/03/2022) pagi.
Kegiatan ini diawali dengan adanya unjuk rasa oleh ratusan massa yang berasal dari masyarakat Kota Sangatta yang kesulitan mencari minyak goreng, akibat kelangkaan itu harga minyak goreng pun naik drastis.
Melihat situasi yang semakin tak terkendali dan mulai anarkis, Perwira Jaga Lanal Sangatta segera berkoordinasi dengan tim PHH Lanal Sangatta, agar mengirimkan tim pasukan PHH dan bantuan bantuan mobil water canon untuk menghalau massa agar tak semakin anarkis.
Merasa tidak puas dengan hasil penantian mereka ingin bertemu Danlanal Sangatta, massa pengunjuk rasa pun semakin memanas dan berusaha menerobos masuk, sambil bertindak anarkis dengan melempari tim Penindakan Huru Hara (PHH) Lanal Sangatta dengan air kemasan.
Selanjutnya, Perwira Jaga Lanal Sangatta didampingi anggota Pomal jaga mendatangi massa pengunjuk rasa dan berusaha meredam dengan mengajak satu orang perwakilan untuk bernegosiasi. Pasukan PHH Mako Lanal Sangatta pun terpaksa bergerak maju membentuk formasi untuk membubarkan massa pengunjuk rasa, dan menangkap beberapa orang yang dianggap sebagai provokator dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Uji Glagaspur P1/P2 yang dilaksanakan di Mako lanal Sangatta dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Mulyadi, S.E. M.Tr.Opsla. CRMP. (Katim) didampingi Letkol Laut (P) Woody Oktavia (Wakatim), Mayor Laut (P) Sugeng Subagiono dan lima anggota penguji.
Dalam sambutannya, Kolonel Laut (P) Mulyadi mengatakan kegiatan uji terampil Glagaspur Pangkalan yang dilaksanakan di Mako Lanal Sangatta merupakan gambaran hasil pembinaan pangkalan secara terpadu, bertingkat dan berlanjut yang meliputi latihan teori dan praktek keterampilan, dan tentunya juga didapati temuan-temuan dari tim penilai.
“Untuk mewujudkan, Kolonel Laut (P) Mulyadi mempertahankan, dan meningkatkan keterampilan baik perorangan ataupun kelompok yang pada gilirannya akan meningkatkan peningkatan komando, pengendalian operasi, prosedur operasi, dan pemantapan penguasaan teknik serta taktik yang tepat,” ucapnya.
Pihaknya juga berharap dapat lebih meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan individu maupun kelompok prajurit Lanal Sangatta sehingga mampu melaksanakan fungsi dan tugas pokok prajurit TNI AL secara profesional.
Adapun tujuannya dari Glagaspur kata Kolonel Laut (P) Mulyadi adalah untuk mengukur keberhasilan suatu latihan menentukan tindakan korektif yang diperlukan segera maupun dikemudian hari. Sasaran penilaiannya kelancaran dari proses latihan, keberhasilan pangkalan dalam melaksanakan latihan, dan kesiapan pangkalan yang telah dicapai sebagai bahan penentuan tingkat kesiapan tempur pangkalan.
“Beberapa faktor yang dinilai meliputi organisasi dan prosedur pelaku serta pengawakannya, penyiapan latihan termasuk pemahaman terhadap dokumen dokumen latihan, dan pelaksanaan latihan termasuk efektivitas tindakan,” jelasnya. (JK)