BudidayaLingkunganTerkini

Cintai Laut, Pokmaswas Bina Lestari Lakukan Tranplantasi Terumbu Karang Dan Tanam Bibit Mangrove

Jejak Khatulistiwa.co.id, Kukar – Kegiatan rehabilitasi ekosistem laut dan ekosistem pesisir perairan Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sudah dilaksanakan. Selasa (22/12/2020).

Pokmaswas Bina Lestari yang bekerjasama dengan PT PLN PLTG Sambera melakukan kegiatan tranplantasi terumbu karang dan menanam pohon mangrove yang berjenis Avecenia.

Terumbu karang merupakan tempat tinggal dan sumber makanan bagi ikan-ikan di laut, sedangkan tanaman mangrove berguna sebagai pelindung daratan dari abrasi, intrusi air laut, habitat ikan serta memelihara kualitas air.

Demi menjaga kelestarian alam terutama daerah pesisir. 500 ratus bibit mangrove ditanam disepanjang Teluk Pangempang Desa Tanjung Limau. Selain itu 15 meja transplantasi terumbu karang sudah terealisasi.

“Karena kecintaan kita pada laut untuk itulah kegiatan ini dilaksanakan. Upaya melestarikan kekayaan alam baik dipermukaan maupun didalam. Semoga laut kita terjaga dan karena laut kita bersaudara,” ujar Ketua Pokmaswas Bina Lestari, Mansur.

Dikatakan, transplantasi terumbu karang menggunakan metode ikat stek transpalan dikedalaman empat meter. Dilakukan dengan mengikat transpalan menggunakan kabel ataupun tirap pada struktur atau substrat buatan. Setelah itu, kemudian dapat dipindah ke lingkungan pemulihan.

“Agar transplantasi berhasil maka harus melakukan pengawasan serta pemeliharaan, memperhatikan apakah karang bertahan hidup atau tidak, pertumbuhan jaringan karang, memastikan ikatan pada struktur masih baik,” katanya.

Mansur pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada instansi dan penggiat yang telah turut serta dalam kegiatan melestarikan laut.

“Terimakasih kepada DKP Provinsi Kaltim, DKP Kukar, anggota AL, Brimob, serta kawan-kawan lainnya yang sudah hadir dan ikut dalam kegiatan ini. Menjaga kelestarian alam adalah tugas kita bersama jika alam bersih maka dampaknya secara global akan dirasakan bagi semua mahluk hidup,” imbuhnya.

Untuk diketahui, terumbu karang tumbuh di wilayah perairan jernih bersuhu 26-28 derajat celcius, dengan toleransi 17-34 derajat celcius. Namun, ekosistem ini sangat rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan seperti pencemaran laut, perubahan suhu, dan lain sebagainya.

Ekosistem terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai organisme laut, serta menjadi tempat pemijahan, peneluran dan pembesaran anak-anak ikan serta kumpulan hewan karang yang membentuk batu kapur atau struktur karbonat.

Sedangkan manfaat dari penanaman bibit mangrove ialah selain menahan abrasi, dan intrusi
Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya.(Fitri)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!