Kutai TimurTerkini

Jelang Nataru, Stok Gas Elpiji di Kutim Terbilang Cukup dan Aman

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutim, Zaini menyampaikan sejauh ini pihaknya sudah melakukan sampling di beberapa pangkalan gas elpiji yang ada di Kota Sangatta khususnya. Dari hasil monitoring, ketersedian elpiji terutama 3 kilogram dipastikan relatif aman sampai pergantian tahun.

Pemantauan yang dilakukan pihaknya, kata Zaini, meliputi pengecekan kuota stok tabung gas subsidi 3kg. Pasalnya
aktivitas masyarakat di dapur selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) cenderung meningkat seiring dengan penyiapan konsumsi makan keluarga dan acara keagamaan.

“Kita pastikan agar masyarakat tidak resah, saat ini stok gas elpiji masih aman,” imbuhnya.

Memang, lanjut Zaini. Beberapa waktu lalu ada salah satu agen yang melanggar, saat itu masyarakat datang untuk membeli gas melon, namun pihak agen mengatakan bahwa itu sudah milik pengecer. Padahal masyarakat lebih utama. “Tapi sudah diberikan sanksi kepada agen itu,” tukasnya.

Menurutnya, jika ditemukan ada pangkalan yang menimbun dan memainkan harga penjualan gas, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Zaini pun meminta kepada masyarakat apabila menemui kendala saat hendak membeli gas bersubsidi agar segera melaporkannya ke pihak terkait.

Disperindag Kutim dan Pertamina juga mengimbau agar rumah tangga pra sejahtera dan usaha mikro membeli langsung elpiji 3 kg bersubsidi di pangkalan resmi Pertamina dengan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan ciri-ciri memiliki plang warna hijau yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi, menyebutkan HET dan terdapat nomor kontak pangkalan serta call center Pertamina.

“Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji ukuran 3kg dari agen resmi hanya Rp 19 ribu pertabung. Kita imbau kepada masyarakat agar membeli ke agen dan pangkalan resmi karena harga sudah bersubsidi,” imbaunya.

Zaini pun memaparkan, berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 kg. Elpiji 3 kg bersubsidi diperuntukan hanya bagi rumah tangga pra sejahtera dan usaha mikro.

“Usaha mikro adalah usaha dengan aset maksimal Rp 50 juta dan omset maksimal Rp 300 juta per tahun”, tambah Zaini.

Bagi masyarakat mampu, usaha kecil dan menengah ke atas, Pertamina menyediakan tabung Bright Gas yang saat ini tersedia dalam kemasan 5.5 kg dan 12 kg. (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!