Kutai TimurTerkini

Dandim Heru dan Ibu Persit Tantri di Kukuhkan Sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting

JAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Dalam rangka kampanye percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kutai Timur perlu dilakukan langkah strategis dan terpadu yang harus dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan melalui pembentukan Bapak dan Bunda Anak Asuh Stunting melalui program TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Kutim. Dandim 0909/KTM Letkol CZI Heru Aprianto bersama Ketua Persit Cabang LVI Kodim 0909/KTM Ny Tantri Heru Aprianto resmi dikukuhkan sebagai Bapak dan Bunda Anak Asuh Stunting. Kamis (29/9/2022).

Sesuai dengan program yang diprakarsai oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), menjadi Bapak dan BundaA Anak Stunting dilaksanakan dari tingkat pusat hingga ke tingkat Kabupaten di seluruh Indonesia adalah sebagai upaya mempercepat penurunan stunting, setelah secara resmi dikukuhkan sebagai Bapak dan Bunda Asuh Kabupaten Kutim, Kodim  0909/KTM akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna merumuskan strategi terbaik apa yang digunakan guna mempercepat proses penurunan stunting di wilayah kerjanya.

“Dari data yang kami dapatkan untuk angka stunting cukup tinggi yaitu 489 orang sampai bulan Februari 2022 maka dengan program yang sudah dijaga secara bersama-sama ini kami mengajak untuk selalu berkoordinasi dengan baik melalui mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan tindakan di lapangan dalam rangka mengatasi penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Kutai Timur,” kata Dandim 0909/KTM Letkol CZI Heru Aprianto.

Dandim 0909/KTM mengatakan dengan menggelar kegiatan pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting sebagai bentuk dukungan terhadap upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kutim. Ia pun menjelaskan stunting adalah adanya gangguan pertumbuhan di mana anak tidak tumbuh tinggi seperti anak seusianya atau disebut juga dengan kerdil akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang, dan hal itu kurang baik dalam tumbuh kembang anak.

“Demi mengurangi jumlah anak yang masuk dalam kategori stunting, dimana nantinya Bapak dan Bunda Asuh anak Stunting (Kami) akan melakukan pendampingan dan pengawasan serta memberikan bantuan dalam pemenuhan kebutuhan gizi agar anak tersebut bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya,” ujar Dandim.

Selain itu, ia menegaskan melalui program TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Kutim tidak hanya akan menjadi acara ceremonial saja seluruh anggota Kodim 0909/KTM sangat siap, menghentikan, menurunkan, dan mengentaskan angka stunting. “Nantinya Danramil di setiap Koramil akan kita kukuhkan juga sebagai Bapak Asuh Anak Stunting sebab pencegahan ini harus ditingkatkan secara optimal,” imbuhnya.

Kemudian, dalam sambutan Bupati Kutim Ardiansyah melalui Sekertaris Daerah Rizali Hadi menyampaikan kegiatan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting merupakan program yang sederhana namun strategis, karena dengan adanya program ini akan dapat menurunkan Stunting khususnya di wilayah Kutim. “Penerus harus hendaknya memiliki kualitas yang optimal dalam segi fisik dan mental, bila anak dalam masa pertumbuhan mengalami Stunting, dapat menurunkan perkembangannya, baik fisik maupun kemampuan intelektualnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Yuliani, angka stunting terus turun menjadi 14 persen sesuai instruksi Presiden RI, sasarannya remaja, calon pasangan subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki bayi.

“BKKBN tidak ada henti-hentinya berkolaborasi termasuk harini dengan TNI, ini kolaborasi terbaik antara BKKBN, TNI dan mitra kerja. Bapak-Bunda Asuh Anak Stunting ini adalah platform pemangku kepentingan yang akan langsung menyentuh kemasyarakatan selama 6 bulan kepada kelompok sasaran, ibu hamil, balita usia 0-59 bulan. Berupa uang atau vitamin dan makanan bergizi lainnya, ayo bersama entaskan stunting secara bersama,” tandasnya.  (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!